NBA kembali menunjukkan mengapa liga ini selalu penuh cerita dramatis. Dalam satu malam, dua pertandingan menghadirkan momentum liar, perubahan arah permainan, serta aksi individu yang akan menghiasi cuplikan sorotan dalam waktu lama.
Philadelphia Bertahan Berkat Blok Penebusan dari Maxey
Dengan 8,2 detik tersisa dan Philadelphia tertinggal 98–97 dari Golden State, 76ers berada di ambang catatan yang memalukan. Sepanjang sejarah klub, mereka belum pernah kalah dalam pertandingan di mana mereka unggul 20 poin pada kuarter pertama. Namun kali ini, ancaman itu nyata: Warriors yang tampil tanpa Stephen Curry dan Jimmy Butler bangkit dari start buruk 10–30 dan mengambil alih permainan.
Tyrese Maxey, pemimpin baru 76ers, menerima bola pada penguasaan penentu. Ia menghabiskan waktu, menarik dua pemain, naik untuk tembakan jarak menengah… dan meleset jauh. Airball.
Tapi rookie V.J. Edgecombe muncul menjadi pahlawan. Ia masuk ke paint dengan timing sempurna dan men-tip-in bola untuk membawa Philly unggul 99–98.
Golden State masih punya peluang. Saat seluruh pemain Philadelphia sudah bergerak maju merayakan, D’Anthony Melton berlari kencang menuju ring lawan. Dengan 0,9 detik tersisa, umpan panjang penuh lapangan mendarat tepat di tangan Melton, yang mencoba melakukan lay-up kemenangan.
Lalu Maxey menebus kesalahannya. Dengan kecepatan luar biasa, ia mengejar dari belakang dan memblok tembakan Melton, memantulkannya keras ke papan — sebuah blok yang langsung dibandingkan dengan ikon 2016 milik LeBron James terhadap Andre Iguodala. Arena pun bergemuruh.
Tanpa Curry, Warriors memang terlihat tidak mampu. Maxey bahkan mengalahkan total poin Golden State di kuarter pertama, 12–10. Namun momen terakhir itulah yang menjadi penentu: ketangguhan mental Maxey dan upaya Philadelphia menghindari kekalahan historis.
Skor Akhir: Philadelphia 99, Golden State 98
Pemain Terbaik Philadelphia: Maxey 35, Embiid 12, Grimes 12 (6 assist), Edgecombe 10.
Golden State: Spencer 16, Moody 14, Hield 14 (8 rebound), Melton 14.
Rekor LeBron Terhenti — dan Hachimura Jadi Penentu Kemenangan
Sementara Philly lolos dari kekalahan, Lakers menghadapi drama berbeda di Toronto. LeBron James membawa rekor 1.297 pertandingan beruntun dengan minimal 10 poin. Menjelang akhir laga, ia masih berada di angka 8 — hanya dua poin dari memperpanjang catatan historis itu.
Dengan skor imbang dan waktu tersisa tujuh detik, semuanya tampak jelas: bola ada di tangan LeBron, ruang tersedia, dan ia bisa sekaligus memenangkan pertandingan serta mempertahankan rekornya.
Namun keputusan yang muncul justru menunjukkan kepemimpinan tingkat tinggi.
Austin Reaves — yang tampil fenomenal dengan 44 poin dan 10 assist — menarik dua pemain bertahan, membuka jalur bagi LeBron. Sang bintang masuk ke area mid-range, memiliki peluang tembakan terbuka, tetapi memilih mengirim umpan ke Rui Hachimura di sudut.
Hachimura percaya diri — bahkan ia mengaku bahwa LeBron telah memberi tahu sebelumnya bahwa permainan itu akan diarahkan kepadanya. Ia mengeksekusi jumper dengan tenang dan memastikan kemenangan 123–120 untuk Lakers, sekaligus menghentikan rekor LeBron.
Apa yang bisa menjadi momen ego justru berubah menjadi contoh nyata kepercayaan dan kematangan. Lakers, yang terus beradaptasi dengan berbagai perubahan roster, membuktikan bahwa kepercayaan antarpemain dapat menjadi fondasi menuju status penantang gelar.
Skor Akhir: Lakers 123, Toronto 120
Pemain Terbaik Lakers: Reaves 44 (10 assist), Ayton 17, Hachimura 12, LeBron 8 (11 assist).
Toronto: Barnes 23 (11 rebound, 9 assist), Ingram 20, Walter 17.
Dua Pertandingan, Satu Tema: Pergerakan Juara dari Para Bintang
Blok Maxey dan keputusan tidak egois LeBron mungkin berbeda secara visual, tetapi keduanya menunjukkan pesan yang sama: kemenangan lebih penting dibanding statistik individu.
Bagi Philadelphia, seorang bintang muda bangkit di momen tersulit.
Bagi Los Angeles, seorang legenda memilih mempercayai rekan setimnya di saat penentu.
Inilah alasan NBA selalu memikat — setiap malam bisa menghasilkan cerita yang terasa lebih besar dari sekadar pertandingan bola basket.


